Headline

Korban Insiden Bus Asal Toraja Terperosok Masuk Jurang Battang Bertambah, Sudah 5 Orang

22
×

Korban Insiden Bus Asal Toraja Terperosok Masuk Jurang Battang Bertambah, Sudah 5 Orang

Share this article
Korban Insiden Bus Asal Toraja Terperosok Masuk Jurang Battang Bertambah, Sudah 5 Orang

Kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Ketty berpenumpang dari Toraja, Sulawesi Selatan, menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali menambah daftar korban jiwa. Kini, hingga Rabu (4/12/2024), total lima orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi di kilometer 14, Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, pada Selasa (3/12/2024) siang itu.

PALOPO–Kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Ketty berpenumpang dari Toraja, Sulawesi Selatan, menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali menambah daftar korban jiwa. Kini, hingga Rabu (4/12/2024), total lima orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi di kilometer 14, Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, pada Selasa (3/12/2024) siang itu.

Lima korban jiwa dalam insiden bus maut ini telah diintentifikasi identitasnya, yakni Semi Salu Pasangka (30), mengalami luka parah di punggung dan patah tulang paha; Deby Pare (60), mengalami luka serius di kepala dan tubuh; Dina Taruk (65), luka di kepala, meninggal di rumah sakit; Agung Pratama (26), mengalami amputasi kaki dan luka parah di kepala; Gusti Alik, warga Denpina, Toraja Utara.

ADVERTISEMENT

Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, mengonfirmasi bahwa korban kelima insiden bus maut ini adalah Gusti Alik, seorang warga asal Denpina, Toraja Utara. “Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Bintang Laut Kota Palopo, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan,” ungkap Safi’i, Rabu (4/12/2024).

Safi’i mengatakan, Gusti Alik mengalami luka berat, termasuk luka terbuka di perut sebelah kiri, pinggang kiri, dan bagian belakang kepala. “Korban tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, hingga saat ini, sopir bus, Yusuf Toding (39), belum dapat diperiksa oleh pihak kepolisian karena masih menjalani perawatan intensif.

“Satlantas Polres Palopo belum melakukan pemeriksaan terhadap sopir karena masih di rumah sakit bersama saksinya, sehingga kami belum bisa mengungkap motif kecelakaan,” kata Safi’i.

Sementara itu, Ditlantas Polda Sulsel dijadwalkan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan pada hari yang sama.
“Tim sedang dalam perjalanan untuk melakukan olah TKP di lokasi kejadian,” jelas Safi’i.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *