Karena itu, Ketua Ikatan Alumni Teknik Mesin (IKATSI) Universitas Hasanuddin itu berharap, seluruh pihak tak boleh berputus asa dan terus bahu-membahu berpartisipasi membangun bangsa dengan porsi dan peran masing-masing.
“Pergantian kepemimpinan bangsa seharusnya tidak mempengaruhi upaya kita untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945,” tegas Hasbi.
Disinggung mengenai hikmah kemerdekaan bagi organisasi yang dipimpinnya, Hasbi bilang bahwa harapan kemerdekaan sesungguhnya bagi KKLR dan Wija to Luwu adalah terbentuknya daerah otonom baru (DOB) Provinsi Luwu Raya.
“Dengan menjadi Provinsi, kami di Luwu Raya tentu akan bisa lebih optimal mengelola dan membangun daerah sendiri. Provinsi Luwu Raya akan jadi mitra strategis Sulsel dalam mengakselerasi pembangunan daerah,” ujarnya.
“Pada akhirnya, semua ini akan berdampak positif bagi rakyat karena pelayanan pemerintahan lebih dekat dan pembangunan akan lebih terasa manfaatnya,” pungkas Hasbi. (**)