Sementara itu, salah satu pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Palopo klaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat.
Klaim tersebut, tidak dipungkiri ramai menjadi perdebatan di tengah masyarakat dan media sosial. Hal tersebut jika terus menerus menjadi perdebatan, bisa memicu ketegangan di tengah masyarakat dan mengganggu proses rekapitulasi yang akan berlangsung.
Menyikapi isu tersebut, Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin dikonfirmasi melalui Kasi Humas, AKP Supriadi mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang sembari menunggu pengumuman resmi dari KPU. Tidak terpengaruh terhadap opini yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan dapat menimbulkan provokasi.
Untuk menyukseskan Pilkada serentak, khususnya di Kota Palopo, Kapolres Palopo juga mengajak masyarakat dan setiap pendukung Paslon untuk bersama- sama menjaga situasi kota tetap aman serta kondusif hingga pengumuman resmi dari KPU. Dan sampai pada pelantikan wali kota-wakil wali kota terpilih.
“Pesta demokrasi itu kita sambut degan senang, tidak dengan tegang. Kita inginkan kondisi Palopo ini, mulai dari proses tahapa hingga akhir berjalan dengan aman dan kondusif. Untuk itu, dibutuhkan peran aktif setiap unsur lapisan masyarakat dan setiap pendukung para paslon untuk menahan diri tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan provokasi di tengah masyarakat. Kita jaga bersama Pilkada ini tetap berjalan aman dan damai dengan mengawal proses yang sedang berjalan sampai pengumuman resmi disampaikan oleh KPU,” imbau Kapolres.
“Polres Palopo dan BKO Brimob serta BKO dari Sabhara Polda, sudah sangat siap mengamankan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan yang akan berlangsung besok hingga KPU. Kami pastikan akan bekerja maksimal dan profesional dalam mengawal serta mengamankan pesta demokrasi yang berjalan, demi mewujudkan Pilkada serentak berjalan damai dan aman,” tegasnya. (nada)