LUWU–Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir petani rumput laut di Desa Tirowali Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu, Tim pelaksana penerima hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM ) Program Bina Desa Universitas Cokoaminoto Palopo bekerjarsama dengan penyuluh pertanian Kabupaten Luwu Kecamatan Ponrang menggelar Pelatihan dan Pendampingan Budidaya , Manajemen Pemasaran dan Pengolahan Rumput Laut Pasca Panen Dalam Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal bersama Dosen Perikanan dari Universitas Muhammadiyah Sidrap di Desa Tirowali selama sebulan 25 Juli hingga 25 Agustus 2024.
Selain itu dalam kegiatan ini, tim pelaksana juga memperkenalkan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam membantu petani rumput laut kepada para petani didesa tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para kelompok tani budidaya rumput laut dan warga setempat dalam usaha budidaya rumput laut secara berkelanjutan dan untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengolah hasil panen rumput laut menjadi produk bernilai tambah, serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan daya saing produk di pasar lokal.
Pelatihan yang diikuti sekitar 15 peserta , setelah mendapatkan inforamsi dari mitra melalui kegiatan wawancara dan observasi di lokasi kegiatan, tim pelaksana memulai kegiatan dengan Focus group discussion (FGD) atau teknik mencari kesimpulan dengan mengundang kelompok petani yang menjadi mitra, pemerintah Desa serta penyulu pertanian di kecamatan Ponrang
.Hal ini dilakukan untuk menyampaikan program yang akan dilaksanakan serta mendapatkan masukan dari pihak pemerintah desa serta dari penyuluh kecamatan ponrang.
Setelah itu dilanjutkan dengan mengundang pihak penyulu pertanian Kecamatan Ponrang didampingi tim pelaksana Pengabdian Desa Binaan(PDB) Universitas Cokroaminoto Palopo dalam kegiatan pendampingan budidaya rumput laut. Dimana para peserta mendapatkan pengetahuan tentang budi daya rumput laut serta potensi dari budidaya rumput laut, teknik pembenihan, pemeliharaan, hingga metode panen secara efesien.
Tim Penyuluh Pertanian yang diwakili Subiha, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal untuk mengoptimalkan potensi kelautan yang dimiliki oleh Desa Tirowali.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga kelompok tani rumput laut dan desa secara keseluruhan,” ujarnya.
“Selain itu para peserta juga yang mendapatkan bimbingan langsung dari tim penyuluh dan juga tim pelaksana PKM bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan,” tambahnya.
Sementara itu Kelompok Budidaya rumput laut yang terdiri dari kelompok Tani Pembudidaya Ikan Ponrang Katonik yang diketuai oleh Baso Andi Parana dan kelompok tani Permata Katonik yang di ketuai oleh Muhlis, mereka mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini.
“Selama ini kami hanya tahu beberapa metode budidaya, tapi dengan adanya pelatihan ini kami jadi tahu banyak mengenai metode budidaya yang cocok sesuai dengan iklim yang sedang berlangsung selain itu, budidaya rumput laut juga bisa menjadi sumber penghasilan yanng menjanjikan. Kami berterima kasih kepada tim pelaksana PDB dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini”.kata Baso Andi Parana.
Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Rumput Laut ini sendiri diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain sekitar pesisir untuk mengembangkan potensi kelautan mereka, sehingga terciptanya peluang-peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.