“Kondisi Nur Safitri ini menjadi perhatian serius dari kami dan tim TPPS,upaya pencegahan stunting tentu segera di lakukan”kata Enrika sambil mengurai bukan saja Nur Safitri tentu balita lainnya yang terdampak stunting menjadi skala prioritas untuk di tangani secepatnya.
Dia menambahkan Monev Terpadu melibatkan OPD sedang di di jalankan,kita sudah Monev di kecamatan Larompong Selatan dan Larompong,sesuai petunjuk Bapak Pj Bupati Luwu Muh Saleh langkah percepatan penurunan angka stunting di Luwu sedang kita genjot ,ujarnya.
Sementara itu Camat Larompong Selatan Herman Alias mengakui bahwa warganya tersebut(Nur Safitri) terkendala di Administrasi Kependudukan dan sudah beberapa kali kami turun meminta aparat desa untuk turun tangan menyelesaikan masalah kependudukan yang menjadi penghalang pengobatan Nur Safitri.
“Sudah saya ingatkan Kepala Desa Setempat soal Nur Safitri untuk membantu kendala yang di hadapi orang tuanya”kata Herman Alias.
Namun demikian menurut Herman Alias,tadi Ibu Kadis DPPKB Hj Enrika dan tim TPPS sudah memberikan sumbangan pribadi untuk membantu meringankan kondisi Nur Safitri termasuk kami di kecamatan sudah pula secara pribadi memberi bantuan kemanusiaan.
“Kita berharap ada bantuan makanan bergizi dari kabupaten untuk bisa membantu meringankan kondisi fisik atau mengalami stunting yang di alami anak kita Nur Safitri ini”papar Camat Larompong Selatan Herman Alias.
Usai menggelar Monev terpadu di Larompong Selatan tim TPPS Kabupaten Luwu melanjutkan Monev Terpadu di Kecamatan Larompong di pimpin Plt Kadis DPPKB Luwu Hj Enrika. (*)