Selain bersih-bersih pantai, PLN juga melakukan kegiatan penanaman pohon produktif. Penanaman ini diharapkan untuk memberikan manfaat jangka panjang untuk masyarakat sekitar dan sebagai langkah konkrit dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
“Bibit pohon yang ditanam yaitu 50 bibit pohon gaharu, sedangkan 50 bibit pohon jeruk dan 100 bibit pohon lengkeng dibagikan kepada masyarakat sekitar”, tambah Andy.
Tak hanya itu, pengolahan sampah juga menjadi fokus utama dalam rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dengan berkolaborasi dengan Rappo Indonesia, PLN mengajak masyarakat sekitar sebanyak 50 orang untuk belajar cara memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna.
Hal senada juga disampaikan Admin Officer Rappo Indonesia, Trisna Elma Danti mengaku bersyukur dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pendauran ulang sampah.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini, masyarakat lebih sadar untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna,” ujar Trisna.
Salah seorang masyarakat yang mengikuti pelatihan, Hasna mengatakan senang bisa mengikuti pelatihan ini, merupakan pengalaman baru baginya bisa membuat sampah menjadi barang yang bisa dipakai.
“Saya merasa senang bisa mengikuti pelatihan ini, bisa membuat dompet dari plastik yang memiliki nilai jual”, ujar Hasna.(rls/jun)