Headline

Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai Beredar Di Luwu, Laris Manis Terjual Karena Harga Murah

15
×

Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai Beredar Di Luwu, Laris Manis Terjual Karena Harga Murah

Share this article
Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai Beredar Di Luwu, Laris Manis Terjual Karena Harga Murah

Rokok ilegal terjual laris manis di salahsatu kios di Pasar Karetan, Luwu. Foto/ mat

LUWU — Rokok ilegal marak beredar di Kabupeten Luwu, Sulawesi Selatan. Rokok tanpa pita cukai ini dijual bebas di pasar rakyat dan kios jalanan. Rokok ini laris manis diburu pembeli karena harganya murah. Misalnya, rokok tanpa pita cukai merek Monas dijual Rp 15 ribu rupiah perbungkusnya. Sangat jomplang dengan harga rokok yang beredar resmi di kisaran harga Rp 35 ribu rupiah perbungkusnya. Perbedaan harga yang jomplang ini menjadi salahsatu alasan masyarakat memutuskan pilihannya membeli rokok ilegal saja. Selain harga murah, aroma dan rasanya pun nyaris sama dengan rokok beredar resmi.

Informasi terkait peredaran rokok ilegal ini diperoleh dari penelusuran Pemuda Muslim Kota Palopo, Jumat (18/10/2024). Ketua Pemuda Muslim Kota Palopo, Budirman kepada Wartawan mengungkapkan, peredaran rokok ilegal itu terjadi di Pasar Karetan, Kecamatan Walenrang, Luwu. Rokok tanpa pita cukai ini dijual bebas di kios-kios pasar yang menjadi sentra jual beli masyarakat Walenrang setiap hari Selasa dan Jumat itu.

ADVERTISEMENT

Di pasar itu terdapat salahsatu kios, bagian etalasenya terpajang beragam jenis rokok yang beredar resmi maupun non resmi. Rokok resmi dipajang terdepan, sementara rokok non resmi (ilegal) terkesan dijual tersembunyi. “Rokok ilegal ada merek Monas dan merek Boss dijual kisaran Rp 15 rupiah perbungkusnya,” kata Budirman.

Budirman menyebut, pemilik kios tersebut mengaku mendapatkan rokok tanpa pita cukai ini dari supplier luar daerah. Modusnya, supplier menyuplai rokoknya ke pemilik kios dengan kemasan rapih yang diturunkan dari kendaraan roda empat bak tertutup. Transaksi terlarang ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Tentu transaksi gelap ini menguntungkan kedua bela pihak, supplier menjual dengan harga murah, lalu pemilik kios kemudian menjualnya lagi dengan harga diatas supplier.

ADVERTISEMENT

Pantauan di Pasar Karetan, Jumat (18/10), tampak pembeli terus datang silih berganti. Mereka rata-rata membeli paling sedikit dua bungkus rokok. Dari pengamatan Budirman, kurang dari 30 menit saja pemilik kios telah meraup untung sekira ratusan ribu rupiah. Rokok merek Monas ini laris manis dibeli masyarakat, kerena harganya murah. Rokok filter berkemasan warna hitam merah. Selian merek monas, ada pula rokok merek Boss, aneka jenis rokok buatan mesin dan dijual murah itu semuanya tak berlabel pita cukai atau polos.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *